top of page

FITOSTEROL Lemak Penurun Kolesterol

Kolestereol dikenal sebagai lemak penyebab penyakit jantung. Kita sudah mengenal dua jenis kolesterol, yakni kolesterol baik (HDL), ada juga kolesterol jahat (LDL). Nah, ternyata ada juag lemak anti kolesterol yang bisa menurunkan kadar koleterol dalam darah, namanya Fitosterol.


Penyakit Jantung Koroner

Tingginya kadar kolesterol jahat (LDL) berhubungan dengan meningkatnya kejadian aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah). Kondisi ini merupakan faktor utama terjadinya penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke. Kedua penyakit tersebut hingga saat ini masih menjadi pembunuh utama di negara maju dan berkembang.


Kadar kolesterol dalam tubuh dapat dipengaruhi oleh penyerapan kolesterol dari makanan sebesar 15 % dan pembentukan kolesterol dari dalam tubuh sebesar 85%. Kolesterol terbagi menjadi kolesterol baik dan kolesterol jahat. Kolesterol jahat memiliki kadar lipoprotein yang rendah (LDL). Senyawa tersebut merupakan bagian terbesar pembawa kolesterol di dalam darah. Sedangkan kolesterol baik (HDL) , bila kadarnya tinggi dalam darah dapat mengurangi terjadinya aterosklerosis.



FITOSTEROL

Tidak seperti kolesterol, Fitosterol merupakan jenis lemak yang berasal dari sumber makanan nabati atau tumbuhan yang mempunyai struktur dan fungsi yang mirip kolesterol dalam tubuh manusia. Fitosterol juga dikenal sebagai sterol tumbuhan yaitu kelompok steroid alkohol, fitokimia yang ada secara alami di dalam tumbuhan dan tidak ditemukan pada mamalia.


Meskipun sama-sama dari golongan lemak, fitosterol memilki fungsi yang berbeda dengan kolesterol. Kolesterol merupakan jenis sterol yang berasal dari hewani yang dapat meningkatkan kadar kolesterol plasma darah, khususnya bagi penderita hiperkolesterolemia. Sedangkan fitosterol justru sebaliknya karena dapat menurunkan kadar kolesterol darah.


Fitosterol memiliki kemampuan untuk berkompetisi dengan kolesterol dalam penyerapannya di dalam usus. Kadar fitosterol yang tinggi dalam usus halus, terbukti berperan untuk menghambat penyerapan kolesterol melalui mekanisme kompetitif. Artinya jika terdapat fitosterol maka tubuh cenderung menyerap fitosterol daripada kolesterol. Akibatnya kolesterol tidak diserap melainkan langsung dibuang oleh tubuh, sehingga tidak masuk ke dalam tubuh. Kompetisi ini mengakibatkan berkurangnya jumlah kolesterol yang dapat diserap oleh tubuh.


Mekanismenya adalah melalui fitosterol dalam bentuk micelle akan bergabung dengan komplek asam lemak bebas, monogliserida dan garam empedu yang akan diserap oleh mukosa sel usus halus. Fitosterol dapat mengurangi kolesterol pada manusia hingga 50 %. Studi efek fitosterol pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa fitosterol dapat menurunkan kadar kolesterol total dan LDL. Konsumsi fitosterol 2 gram perhari dapat menurunkan kadar LDL kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung.


Selain menghambat penyerapan kolesterol, fitosterol juga bermanfaat sebagai anti pembentukan plak dalam pembuluh darah, anti radang, anti jamur, anti oksidan dan anti kanker.


Di Indonesia, produk-produk pangan yang mengandung fitosterol antara lain adalah produk-produk yang berasal dari tumbuhan seperti margarin (bedakan dengan mentega), produk makanan yang mengandung kacang, suplemen makanan, sereal, sejumlah produk susu tersuplementasi, minyak nabati (seperti minyak sawit, minyak kedelai, minyak zaitun, minyak bunga matahari), serta tempe. [dr. Novie Hediyani, MKK/dokterkuonline]


Referensi:

Majalah Dokter Kita Edisi 3

Cari di Arsip dokterkuonline:

Baca Artikel Lain:

Join our mailing list

Never miss an update

  • Facebook Social Icon
  • Twitter Social Icon
  • Google+ Social Icon
  • Pinterest Social Icon
  • Instagram Social Icon
bottom of page