Mencegah Serangan Asma
Asma merupakan gangguan pernapasan karena adanya hambatan aliran udara yang masuk dan keluar dari paru-paru. Gejalanya khas; sesak nafas, mengi, dan batuk. Saat serangan asma berlangsung maka lapisan dalam saluran napas membengkak dan produksi lendir meningkat. Kondisi asma biasanya berkaitan dengan alergi dan keturunan.
Triger Factor
Banyak sekali penderita asma yang tidak bisa mengontrol penyakitnya. Kondisi ini bisa menempatkannya pada risiko serangan asma yang mengancam jiwa. Pemicu munculnya gejala asma berbeda pada masing-masing individu, bisa karena alergi, polusi, virus, dingin, olahraga, infeksi, dan sebaginya. Faktor pemicu ini bisa membuat terjadinya peradangan di paru-paru yang menyebabkan saluran nafas membengkak dan berpotensi menyempit.
Serangan asma dapat dicegah jika faktor pemicunya diketahui dan bisa dihindari. Untuk mencegah timbulnya serangan asma, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:
TES ALERGI
Hasil penelitian menemukan bahwa alergi memicu lebih dari 50 % kasus asma. Tetapi banyak penderita tidak menyadari bahwa mereka memiliki alergi, terutama terhadap alergen dalam ruangan atau makanan. Alergen adalah suatu zat yang dapat menyebabkan reaksi alergi. Hampir 16 % orang yang pergi ke UGD karena serangan asma memiliki peningkatan kadar antibodi IgE. Peningkatan kadar antibodi IgE mengindikasikan kemungkinan alergi makanan. Berkonsultasilah dengan dokter mengenai tes darah alergi atau melakukan tes alergi kulit.
HINDARI FAKTOR PENCETUS (Triger Factor)
Serangan asma dapat dicegah jika faktor pemicunya dapat diketahui. Jika alergi terhadap serpihan kulit atau bulu hewan, maka hindari kontak dengan kulit maupun bulu hewan tersebut, jika alergi terhadap cuaca dingin sedapat mungkin menjaga suhu tubuh agar tetap hangat.
MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN
Lingkungan di mana penderita asma tinggal sehari-hari sangat mempengaruhi timbulnya serangan penyakit asma. Keadaan rumah sangat penting diperhatikan. Rumah sebaiknya tidak lembab, cukup ventilasi dan cahaya matahari. Kamar tidur merupakan tempat yang perlu mendapat perhatian khusus. Sebaiknya kamar tidur sesedikit mungkin berisi barang-barang untuk menghindari debu rumah. Singkirkan bantal dan selimut dari bulu, serta buku-buku lama, surat kabar dan sering merapikan kamar.
Saat membersihkan ruangan sebaiknya menggunakan masker. Tidak menggunakan karpet di dalam kamar. Pastikan tidak ada jamur yang tumbuh di kamar tidur serta gunakan alat penyaring udara atau AC untuk membuat lingkungan nyaman dan lebih bersih. Begitu pula dengan lingkungan pekerjaan juga perlu mendapat perhatian apalagi kalau jelas-jelas ada hubungan antara lingkungan kerja dengan serangan penyakit asmanya.
MENJAGA DAYA TAHAN TUBUH
Bila penderita asma lemah dan kurang gizi, tidak saja mudah terserang penyakit tetapi juga berarti mudah untuk mendapat serangan penyakit asma beserta komplikasinya.Usaha menjaga kesehatan ini antara lain berupa makan makanan yang bergizi, cukup minum air putih , istirahat yang cukup, rekreasi dan melakukan olahraga yang sesuai.
JAUHI ASAP DAN BAU
Beberapa pemicu asma adalah asap terutama asap rokok dan bau-bauan seperti lilin, dupa, obat semprot nyamuk, hairspray bahkan pengharum ruangan.
PERTAHANKAN BERAT BADAN IDEAL
Hasil studi menunjukkan adanya hubungan antara obesitas dan serangan asma lebih sering dan parah. Risiko asma meningkat bersamaan dengan meningkatnya indeks massa tubuh.
DAPATKAN LEBIH BANYAK VITAMIN D
Kekurangan vitamin D berhubungan dengan kondisi fungsi paru-paru dan alergi yang lebih buruk serta penggunaan obat asma yang lebih banyak. Selain itu, studi yang dipublikasikan dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology menemukan bahwa, vitamin D meningkatkan efektivitas inhaler kortikosteroid. Vitamin D dapat diperoleh antara lain dari makanan (minyak ikan, ikan salmon, ikan tuna, susu, sereal , telur, udang, dll) dan dengan berjemur di sinar matahari pagi (jam 06.00-09.00).
LAKUKAN OLAHRAGA YANG TEPAT
Olahraga renang atau yoga atau senam khusus bagi penderita asma mungkin lebih baik daripada lari jarak jauh atau sepak bola. Hindari olahraga ketika sedang demam.
GUNAKAN OBAT ASMA SEBELUM BEROLAHRAGA
Jika ingin berolahraga sebaiknya gunakan obat asma (inhaler) sebelum berolahraga. Karena apabila tidak mengontrol asma, maka dapat berisiko mengalami serangan asma saat berolahraga. Pernapasan yang cepat, dan mungkin udara dingin, dapat menyebabkan serangan asma.
MENJAGA KONDISI EMOSIONAL
Kondisi emosi juga mempengaruhi asma. Semakin emosional, semakin sulit penyakit asma dikontrol. Sebaiknya kontrol emosi demi menjaga serangan asma. Luangkan waktu untuk berelaksasi agar tidak tegang dalam menyelesaikan suatu tugas.
KONSUMSI MAKANAN YANG SEIMBANG
Makanlah makanan yang bergizi dan hindari berbagai makanan yang dapat memicu penyakit asma.
MENCEGAH GEJALA DENGAN OBAT
Jika mengetahui bahwa rentan terhadap serangan asma selama waktu tertentu, seperti ketika musim dingin. Maka berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan resep obat pencegah asma. Lebih mudah untuk mencegah serangan daripada mengobatinya.
VAKSINASI FLU
Virus flu dapat tersebar di saluran udara dan memicu serangan asma. Untuk mengurangi risiko terkena sakit, sebaiknya melakukan vaksinasi flu setiap 1 tahun sekali.
MENCUCI TANGAN
Sering cuci tangan. Dengan mencuci tangan dengan benar dapat membunuh kuman yang dapat menimbulkan infeksi pada saluran pernafasan yang dapat memicu timbulnya serangan asma.
SEGERA KUNJUNGI DOKTER APABILA BATUK PILEK
Demam atau flu adalah salah satu penyebab umum yang dapat memicu suatu serangan asma, terutama pada anak-anak dan usia muda. Hidung yang tersumbat, tenggorokan yang sakit, batuk, badan panas, atau tanda-tanda dan gejala-gejala lainnya yang disebabkan oleh virus flu (influenza) bisa menjadi penyebab asma. Segera kunjungi dokter terdekat apabila gejala tidak kunjung membaik. [dr Novie Hediyani, MKK/dokterkuonline]
REFERENSI:
http://health.detik.com/read/2012/01/26/132323/1825705/766/cara-cara-efektif-untuk-cegah-serangan-asma
http://www.vemale.com/topik/asma/25626-kontrol-asma-tips-mengontrol-emosi-untuk-menghindari-serangan-asma.html
http://www.vemale.com/topik/asma/25469-hindari-serangan-asma-yang-disebabkan-demam-dan-flu.html
http://medicastore.com/asma/pencegahan_asma.phphttp://medicsehat.wordpress.com/2010/03/02/tips-mencegah-serangan-asma
http://a57.foxnews.com/global.fncstatic.com/static/managed/img/Health/2009/July/660/371/640_Asthma.jpg?ve=1