top of page

Sehat Menjelang LANSIA


Lansia menurut WHO adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya.


Proses penuaan adalah siklus kehidupan yang ditandai dengan tahapan menurunnya berbagai fungsi organ tubuh, yang ditandai dengan semakin rentannya tubuh terhadap berbagai serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Hal tersebut disebabkan seiring meningkatnya usia sehingga terjadi perubahan dalam struktur dan fungsi sel, jaringan serta sistem organ dalam tubuh para lansia.


Ketika beranjak ke usia lanjut, di dalam tubuh kita terjadi proses kematian sel. Setelah hidup dalam kurun waktu tertentu, sel tersebut tidak lagi mendapatkan asupan yang memadai. Secara alami terdapat sensor pada sel tersebut untuk memerintahkan dirinya untuk mati. Peristiwa tersebut dalam istilah kedokteran di sebut dengan Apoptosis, dan proses inilah yang menyebabkan menurunnya fungsi sejumlah organ tubuh ketika menua.


Proses menjadi tua adalah proses alamiah yang tak terhindarkan. Secara fisik tampak kulit yang keriput dan kering, timbul uban di rambut, postur tubuh yang tadinya tegap menjadi bungkuk, pikun dan bermacam penyakit yang biasanya menyertai saat lanjut usia. Di sisi lain, para lansia masih di pandang sebagai beban ekonomi baik di dalam keluarga maupun suatu negara.


Meskipun proses Lansia merupakan proses yang alamiah, tentu kita tidak mau begitu saja menjadi lansia yang sakit-sakitan yang akan membebani keluarga. Namun kita menginginkan saat lansia tetap harus yang berkualitas sehingga bisa tetap aktif di lingkungan sosial dan masih dapat berkumpul dengan anak dan cucu.



Untuk menjadi Lansia yang berkualitas nantinya tentu di butuhkan strategi pintar yang harus dipersiapkan jauh sebelum kita menua.


Berikut tips nya :

  • Perbaiki Pola Makan

Batasi asupan makanan berlemak, berkabohidrat, gula dan garam serta tingkatkan asupan protein, vitamin dan mineral. Perbanyak makan buah-buahan, sayur-sayuran, ikan, kacang, susu rendah lemak dan daging tanpa lemak untuk mengurangi risiko penyakit jantung, kencing manis, hipertensi dan stroke. Hindari minum alkohol dan kebiasaan merokok. Minum air putih sebanyak 8-10 gelas sehari sangat di anjurkan terutama untuk kesehatan kulit.

  • Perbanyak Aktifitas Fisik

Dengan berolahraga secara rutin dapat menyehatkan jantung, menguatkan otot, meningkatkan gerakan usus sehingga dapat mengurangi risiko gangguan sistem pencernaan, mengurangi risiko kencing manis, mengrangi risiko kanker payudara pada wanita dan kanker prostat pada pria. Olahraga juga dapat meningkatkan atau mempertahankan produksi hormon pertumbuhan (Human Growth Hormone). Selain dapat melawan proses penuaan, HGH dapat meremajakankembali sel yang telah menjalani proses penuaan.


Lansia dengan usia lebih dari 65 tahun disarankan melakukan olahraga yang tidak terlalu membebani tulang seperti berjalan, latihan dalam air, bersepeda statis, dan dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Latihan fisik dilakukan sekurangnya 30 menit dengan intensitas sedang, 5 hari dalam seminggu. Aktivitas yang bersifat aerobik cocok untuk lanjut usia antara lain : Jalan kaki,senam aerobik low impact, senam lansia, bersepeda, berenang. Jika sudah lama tidak melakukan olahraga dan ingin memulai melakukannya kembali maka lakukan dengan pelan-pelan dan bertahap

  • Terus Mengasah Otak

Pada orang tua terjadi penurunan fungsi dari hipokampus, bagian di otak yang mengatur memori. Inilah yang merupakan penyebab penurunan daya ingat pada lansia.Untuk mempertahankan daya ingat dengan melakukan beberapa hal seperti :

  1. Mengingat hari ulang tahun pasangan dan keluarga kita

  2. Latihan mengingat terhadap hal-hal kecil seperti mengingat nama orang yang baru kita temui, tempat menyimpan barang, nomer telepon seseorang dan sebagainya

  3. Biasanya membaca, mengikuti diskusi dengan keluarga ataupun teman-teman, mengisi teka teki silang dan hal lain yang berkaitan dengan peningkatan aktifitas otak.



  • Cukup istirahat

Faktor Istirahat Istirahat yang cukup sangat di butuhkan dalam tubuh kita. Orang lansia harus tidur lima sampai enam jam sehari. Banyak orang kurang tidur jadi lemas, tidak ada semangat, lekas marah, dan stres.


  • Menjaga Hati

Dengan menjaga selalu dipenuhi rasa cinta agar tetap berpikiran positif, selalu bersyukur dan terhindar dari dari emosi buruk dan energi negatif lainnya. Semakin buruk perasaan kita maka semakin buruk pula pandangan hidup kita dan semakin buruk pula daya tahan tubuh kita.


Penelitian di Universtitas of Michigan USA, menemukan bahwa orang yang pesimis lebih mudah sakit di bandingkan dengan orang yang optimis.


Disarankan para lansia untuk tetap aktif dalam kehidupan sosial, selain bergaul dengan teman sesama usia juga bergaul dengan orang muda. Selain dapat terhindar dari risiko terjadinya kecemasan, kesepian dan depresi juga akan membuatpola pikir akan tetap update. Dengan selalu berdoa dan menyukuri apa yang telah di miliki dan telah di lalui dalam hidup akan membuat kita merasa damai dan tentram.



Prepared by: dr Novie Hediyani, MKK


SUMBER :

http://digilib.unila.ac.id/6613/15/BAB%20II.pdf

Health Insights Edisi 7, Strategi Pintar Hadapi Usia Senja

https://media.neliti.com/media/publications/115182-ID-menjaga-kesehatan-di-usia-lanjut.pdf


Cari di Arsip dokterkuonline:

Baca Artikel Lain:

Join our mailing list

Never miss an update

  • Facebook Social Icon
  • Twitter Social Icon
  • Google+ Social Icon
  • Pinterest Social Icon
  • Instagram Social Icon
bottom of page