Hindari OSTEOPOROSIS dengan Gaya Hidup Sehat
Osteoporosis atau pengeroposan tulang akan membuat tulang menjadi lebih rapuh, dan mudah patah walaupun akibat trauma kecil. Kondisi osteoporosis yang parah dapat menyebabkan patah tulang sehingga penderita bisa menjadi cacat dan kualitas hidup menurun.
Osteoporosis sering tidak terdeteksi dan tidak diketahui oleh penderitanya hingga tulangnya patah. Banyak orang berpikir bahwa osteoporosis terjadi secara alami dan tidak dapat dihindari karena bagian dari penuaan. Meski begitu, ahli medis menyakini bahwa osteoporosis dapat dicegah. Terlebih lagi, orang yang sudah menderita osteoporosis dapat melakukan pencegahan atau memperlambat perkembangan penyakit tersebut sehingga menurunkan risiko akan patah tulang berikutnya.
Masalah pada tulang dan sendi sering di kaitkan dengan usia tua, namun kini osteoporosis dan osteoarthritis dapat mengintai semakin dini. Menurut ahli bedah tulang dr Yudistira Prama Tirta, SpOT menyatakan bahwa salah satu masalah yang dapat menurunkan kualitas hidup para lansia adalah gangguan gerak atau gangguan aktifitas yang disebabkan oleh osteoporosis dan osteoarthritis.
Osteoporosis dapat terjadi pada laki-laki dan wanita dari semua ras, namun wanita lebih sering mengalami osteoporosis di bandingkan laki-laki. Orang kulit putih dan wanita Asia khususnya wanita yang sudah menopause memiliki risiko paling tinggi. Diperkirakan pada usia di atas 50 tahun wanita akan kehilangan massa tulang sampai 45-50% sedangkan pada pria hanya sebesar 20-30%. Untuk memastikan apakah tulang mengalami kehilangan atau perubahan massa tulang di perlukan pemeriksaan BMD.
Mengenal OSTEOPOROSIS
Osteoporosis adalah kondisi saat kepadatan tulang berkurang secara progresif sehingga tulang kehilangan kekuatannya. Pada kondisi osteoporosis tulang akan mudah patah. Bila tidak terdeteksi, maka kehilangan massa tulang menjadi semakin serius dan dapat menyebabkan gangguan gerak, rasa sakit atau bahkan sampai cacat. Sayangnya kondisi tersebut seringkali tidak terdeteksi sampai keadaannya parah, bahkan sampai menyebabkan patah tulang. Karena kondisi tersebut, maka osteoporosis sering dijuluki silent thief karena ia mencuri kalsium dan mineral pada tulang secara diam-diam.
Para penderita osteoporosis, tulang yang rentan dapat patah hanya karena suatu aktifitas yang tidak berarti. Beberapa tulang tubuh yang rawan patah adalah tulang belakang, panggul, tulang pangkal paha dan tulang di area pergelangan tangan. Gejalanya pun seringkali tidak terlihat nyata seperti rasa nyeri di tulang belakang, otot-otot tubuh, maupun nyeri pada pangkal paha. Tubuh yang tegap akan tampak melengkung atau bungkuk karena tulang tak mampu menyangganya.
Walaupun osteoporosis biasanya datang saat usia senja, namun gaya hidup di usia muda akan berpengaruh besar terhadap kesehatan tulang nantinya. Selain itu faktor yang perlu di perhatikan adalah asupan nutrisi.
Faktor Risiko OSTEOPOROSIS
Seseorang bisa menderita osteoporosis jika salah satu atau beberapa faktor risiko berikut menjadi bagian hidupnya:
Kurangnya aktifitas fisik (banyak duduk, tidak berolahraga, tirah baring)
Kebiasaan merokok dan minum alkohol
Mengonkonsumsi obat-obatan tertentu
Memiliki riwayat keluarga yang menderita osteoporosis
Menopause
Diet rendah kalsium
Semakin tua usia semakin besar risiko osteroporosis
Tips Menjaga Kesehatan Tulang dan Sendi:
Mempertahan berat badan ideal, karena kelebihan berat badan akan memberikan beban tambahan pada sendi-sendi tubuh
Berjemur di bawah matahari pagi untuk mendapat vitamin D
Rutin berolahraga berupa jalan kaki, yoga, pilates, senam, berenang dan latihan beban yang bermanfaat untuk merangsang pembentukan jaringan tulang. Selain itu olahraga teratur berguna juga untuk menambah massa otot yang mendukung sendi. Semakin muda usia berlatih beban akan semakin baik.
Melakukan peregangan dapat membantu sendi tetap fleksibel
Hindari membebani sendi dengan aktifitas yang berlebihan di luar kemampuan kita
Posisi sikap tubuh yang benar agar tubuh menjadi rileks sehingga sendi dan otot tidak tegang
Hindari aktifitas yang berisiko mencederai tulang dan sendi
Hindari mengkonsumsi garam berlebihan
Berhenti merokok
Kurangi minuman yang mengandung kafein seperti kopi
Tidak minum alkohol dan soft drink
Konsumsi makanan yang mengandung kadar kalsium tinggi dan mengandung protein seperti susu, ikan, kacang-kacangan dan sayuran hijau seperti brokoli
Bila diperlukan dapat mengkonsumsi suplemen yang mengandung kalsium
Prepared by: dr Novie Hediyani, MKK
SUMBER :
Insights Health, Mayapada Health Magazine, Desember 2017, Edisi 7
https://lifestyle.kompas.com/read/2011/08/15/14341870/Jauhi.Osteoporosis..Hindari.Makanan.Ini
http://rona.metrotvnews.com/kesehatan/RkjQ85Vb-hindari-makanan-berikut-untuk-cegah-osteoporosis
http://1health.id/id/article/category/sehat-a-z/penderita-osteoporosis-hindari-olahraga-ini.html