top of page

Rahasia Bugar dan Sehat Saat IBADAH HAJI



Sebentar lagi akan memasuki bulan Haji, dimana para jemaah haji akan melakukan perjalanan ibadah ke tanah suci. Saat menunaikan ibadah haji memerlukan kekuatan yang prima baik itu fisik maupun mental. Selain itu waktu tempuh perjalanan yang cukup panjang, cita rasa makanan lokal yang kurang sesuai dengan kondisi lidah dan perut orang Indonesia dan cuaca serta kelembaban udara yang berbeda dengan di tanah air akan berisiko terhadap kesehatan para jamaah saat melakukan ibadah haji. Selain itu kontak dengan para jamaah dari berbagai bangsa di dunia yang membuat kondisi tanah suci menjadi luar biasa padat, sehingga bisa menjadi faktor yang memudahkan terjadinya penularan berbagai penyakit menular yang dapat menpengaruhi kesehatan para jamaah haji.


Cuaca panas yang bisa mencapai 50 derajat Celcius atau lebih dapat membuat para jemaah haji berisiko mengalami dehidrasi dan heat stroke. Belum lagi risiko kelelahan akibat perjalanan panjang yang bisa memicu kambuhnya penyakit bawaan yang sudah diderita para jamaah.


Agar perjalanan ibadah haji berjalan dengan baik, berikut beberapa TIPS yang dapat di persiapkan guna memperkecil risiko gangguan kesehatan yang mungkin timbul saat menjalankan ibadah haji :


Sebelum Berangkat:

  • Istirahat yang cukup beberapa minggu sebelum keberangkatan

  • Lakukan persiapan fisik dengan melakukan olahraga misalnya berjalan kaki, bersepeda, berenang dan lain-lain selama 30 menit sehari, minimal 3 kali seminggu. Latihan ini berfungsi untuk meningkatkan kekuatan fisik saat melakukan ibadah haji.

  • Lakukan pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat haji guna mengetahui kondisi kesehatan sebelum berangkat.

  • Konsultasikan hasil pemeriksaan kesehatan tersebut ke dokter sehingga dokter bisa memberikan terapi sebelum berangkat haji

  • Apabila menderita penyakit kronik seperti Hipertensi, Kencing Manis, Asma, Jantung sebaiknya sebelum keberangkatan memeriksakan diri dan berkonsultasi pada dokter, agar mendapat saran bagaimana menjaga diri supaya kemungkinan komplikasi bisa dihindari

  • Lakukan vaksinasi paling lambat 2 minggu sebelum keberangkatan yaitu vaksin meningitis (radang selaput otak) dengan imunitas 2 tahun serta vaksinasi flu agar jika terserang flu tidak terlalu berat dengan imunitas 1 tahun.

  • Jangan melakukan kegiatan yang tidak perlu seperti begadang terutama 2 minggu menjelang keberangkatan.

  • Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta cukup istirahat agar stamina tetap terjaga sampai tiba saatnya keberangkatan.

  • Peka terhadap perbedaan waktu lebih lambat sekitar 4 jam dari waktu Indonesia Bagian Barat (WIB) yang akan berpengaruh pada jam biologis tubuh.

  • Membawa masker hidung yang terbuat dari kain, karena di tanah suci banyak debu

  • Membawa vitamin dan obat-obatan pribadi yang diperlukan seperti obat diare, maag, pusing, demam, flu, alergi serta obat-obatan yang sesuai dengan riwayat penyakit yang diderita selama di tanah air seperti obat hipertensi, obat gula, obat jantung dan lain sebagainya


Saat Menunaikan Ibadah Haji:

  • Perbanyak minum air, usahakan air zamzam selama di sana agar tidak dehidrasi dan tenggorokan tidak kering. Karena terjadi perubahan cuaca dan iklim selama di tanah suci seringkali para jamaah haji Indonesia terserang batuk dan pilek (ISPA). Dengan sering minum akan menjaga tenggorokan tetap basah dan terhindar dehidrasi.

  • Perhatikan juga warna air urine, bila berwarna kecoklatan menandakan tubuh sedang dehidrasi. Maka segera perbanyak minum air putih.

  • Hindari konsumsi minuman berkafein seperti kopi karena dapat memperberat dehidrasi.

  • Jika minum air zamzam usahakan tidak dalam keadaan dingin. Jika ingin minum sebaiknya air didiamkan terlebih dahulu agar tidak terlalu dingin

  • Sering mencuci tangan dengan air yang mengalir terutama saat selesai menjalankan ibadah, saat mau makan dan setelah dari kamar kecil (toilet)

  • Gunakan topi atau payung dan kaca mata hitam saat hendak ke masjid di siang hari

  • Selalu mengkonsumsi makanan sehat, bergizi dan bersih dengan porsi yang cukup, walaupun makanan di Arab kurang cocok di lidah. Usahakan dalam menu makanan selain nasi dan lauk pauknya juga harus selalu ada sayur dan buah-buahan.

  • Hindari jajan sembarangan. Makanan di sana umumnya berbumbu cukup keras jangan sampai waktu ibadah berkurang karena sakit perut

  • Agar kulit tetap segar gunakan krim pelembab dengan tabir surya di siang hari. Selain itu gunakan sabun mandi dengan PH netral, bukan sabun antiseptik.

  • Perubahan iklim saat ibadah haji seringkali kering yang berisiko menyebabkan hidung mimisan. Untuk menghindarinya, pakailah masker baik di cuaca dingin maupun panas yang terbuat dari kain sehingga masker bisa di basahi dengan air zamzam agar kelembaban hidung tetap terjaga.

  • Jika badan sudah terasa tidak enak atau timbul gejala flu segera minum obat flu dan vitamin serta tidak melakukan kegiatan ibadah yang sunnah.

  • Segera berkonsultasi ke dokter kloter apabila mengalami gangguan kesehatan

  • Beristirahat yang cukup. Jangan memforsir tubuh untuk beribadah terus tanpa memperhatikan kondisi tubuh.

  • Hindari terlau sering beraktifitas yang tidak berhubungan dengan rangkaian ibadah terutama di udara terbuka misalnya jalan-jalan dan belanja

  • Usahakan untuk tidak berthawaf di siang hari. Idealnya melakukan thawaf selepas pukul 9 malam. Apabila menginginkan keadaan yang sepi maka dapat berthawaf pada sekitar pukul 1-2 dini hari. Hindari thawaf pada pukul 6-7 menjelang magrib ke isya karena amat padat.

  • Berusaha untuk dapat beristirahat saat sampai di penginapan.

  • Tidak menyimpan jatah makanan. Jika jamaah haji mendapat jatah makanan yang masih hangat dan segar, hendaknya segera dikonsumsi, tak perlu disimpan, sebab dikhawatirkan akan menjadi basi dan akan menyebabkan sakit perut jika dikonsumsi kemudian. Saat menerima jatah makanan, hendaknya juga diperiksa apakah masih hangat atau sudah basi. Sebab pengolahan makanan dalam jumlah besar sehingga kadang diolah jauh sebelum jam makan tiba. Jika sudah dalam kondisi tidak baik, sebaiknya tidak dikonsumsi.

  • Bagi yang memiliki penyakit kronis jangan lupa untuk minum obat-obatan rutin.

  • Bagi yang memiliki hipertensi (darah tinggi) sebaiknya melakukan pengecekan tekanan darah secara rutin untuk memantau kondisi tekanan darahnya.

  • Bagi yang mengidap diabetes (kencing manis) sebaiknya tetap menghindari makanan dan minuman yang manis serta lebih memperhatikan penanganan luka-luka kecil akibat terinjak atau terdorong.


Semoga menjadi haji yang Mabrur.



Prepared by dr Novie Hediyani, MKK


SUMBER :

  • https://health.detik.com/berita-detikhealth/3273974/4-langkah-tetap-sehat-saat-melaksanakan-ibadah-haji

  • artikel sehat dan bugar saat ibadah haji, dokterkuonline.com



Cari di Arsip dokterkuonline:

Baca Artikel Lain:

Join our mailing list

Never miss an update

  • Facebook Social Icon
  • Twitter Social Icon
  • Google+ Social Icon
  • Pinterest Social Icon
  • Instagram Social Icon
bottom of page