top of page

Jangan Sepelekan Gangguan Tiroid

Mengenal Kelenjar TIROID


Tiroid merupakan kelenjar endokrin terbesar dalam tubuh manusia yang terletak di leher bagian depan, yang terdiri atas dua bagian (lubus kanan dan lobus kiri). Panjang kedua lobus masing-masing 5 cm dan menyatu di garis tengah, berbentuk seperti kupu-kupu.


Kelejar tiroid menghasilkan hormon tiroid yaitu tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3). Pembentukan hormon tiroid di pengaruhi oleh mekanisme umpan balik yang melibatkan hormon Throid Stimulatin Hormon (TSH). Bila produksi hormon tiroid meningkat maka produksi TSH akan menurun dan sebaliknya bila produksi hormon tiroid tidak mencukupi kebutuhan maka produksi TSH akan meningkat.


Hormon tiroid mempunyai peranan yang sangat penting dalam berbagai proses metabolisme (protein, lemak, karbohidrat) dan aktifitas fisiologik pada hampir semua sistem organ tubuh manusia. Hormon tiroid mengatur fungsi tubuh yang vital seperti denyut jantung, kekuatan otot, siklus haid, suhu tubuh, berat badan, kadar kolesterol dalam darah. Sehingga kekurangan maupun kelebihan hormon tiroid akan mengganggu berbagai proses metabolisme tubuh serta mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan berbagai jaringan termasuk sistem saraf dan otak.



Gangguan TIROID


Penyakit atau gangguan tiroid adalah suatu kelainan akibat adanya gangguan kelenjar tiroid baik berupa perubahan bentuk kelenjarnya atau perubahan fungsinya (berlebihan atau berkurang).


Penyakit yang disebabkan oleh gangguan fungsi kelenjar tiroid ini kerap tidak terdeteksi karena gejalanya sering di salah tafsirkan sebagai gejala penyakit lain, bahkan diabaikan sama sekali. Bila tidak ditangani dengan benar, gangguan tiroid dapat mengakibatkan masalah kesehatan lain seperti penyakit jantung, osteoporosis, depresi dan cemas, infeksi, disfungsi seksual, peningkatan risiko keguguran yang berulang serta infertilitas.


Gangguan tiroid mengacu pada kondisi yang disebabkan oleh kelenjar tiroid yang tidak berfungsi dengan normal yang menyebabkan terlalu sedikit atau terlalu banyak hormon tiroid dalam darah. Dua jenis utama gangguan tiroid yaitu hipertiroidisme (kadar tiroid darah yang berlebihan) dan hipotiroidisme (kadar tiroid darah yang kurang dari normal).

Lebih dari 1,7 juta orang di Indonesia menderita beberapa jenis gangguan tiroid dan meskipun masalah ini menjadi kondisi kesehatan umum. Wanita adalah penderita terbanyak yang mengalami masalah yang ditimbulkan oleh gangguan tiroid. Dari jumlah penderita gangguan tiroid yang menyadari gangguan kesehatan mereka, hanya 1 % yang menjalani pengobatan. Gangguan tiroid pada beberapa pasien bisa tidak terdiagnosa selama bertahun-tahun. Gangguan tiroid serius dapat mempengaruhi kualitas hidup dan memiliki dampak yang besar pada kehidupan sehari-hari.


Klasifikasi Gangguan TIROID


Menurut kelainan bentuknya, gangguan tiroid dapat di bedakan dalam 2 bentuk :

  • Difus

Pembesaran kelenjar yang merata, bagian kanan dan kiri kelenjar sama-sama membesar (struma difusa)

  • Nodul

Terdapat benjolan, bisa tunggal (mononodosa) atau banyak (multinodosa), bisa padat atau berisi cairan, bisa berupa tumor jinak atau ganas

Menurut kelainan fungsinya, gangguan tiroid di bedakan dalam 3 jenis :

  • Hipotiroid (berkurang atau berhentinya produksi hormon tiroid )

  • Hipertiroid ( kelebihan hormon tiroid )

  • Eutiroid (keadaan tiroid yang berbentuk tidak normal tapi fungsinya normal)


Kondisi ini dapat disebabkan antara lain oleh kekurangan zat yodium, penyakit autoimun yakni sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat, pertumbuhan sel tiroid yang berlebihan menjadi tumor jinak atau ganas dan infeksi pada kelenjar tiroid.


Faktor Risiko


Faktor-faktor yang dapat mencetuskan penyakit Gangguan Tiroid adalah :

  • Usia

Usia di atas 60 tahun semakin berisiko terjadinya hipotiroid atau hipertiroid

  • Jenis kelamin

Perempuan lebih berisiko terjadinya gangguan tiroid

  • Genetik

  • Merokok

  • Stres

  • Riwayat penyakit keluarga yang berhubungan dengan autoimun

  • Zat kontras yang mengandung iodium

  • Obat-obatan tertentudapat menyebabkan terjadinya penyakit tiroid

  • Lingkungan

Kadar iodium dalam air kurang


Gejala Gangguan TIROID


Gangguan kelenjar tiroid yang paling mudah diidentifikasi adalah kelainan anatomi yang ditimbulkannya yakni muncul satu atau beberapa benjolan pada leher bagian depan. Namun bisa juga tidak menampakkan adanya gejala sehingga penting untuk memeriksakan langsung ke dokter .


Gejala Hipertiroid antara lain:

  • Gelisah, cepat lelah, cepat marah (emosional), sulit tidur, sulit konsentrasi

  • Tangan gemetar (tremor)

  • Mata seperti melotot, penglihatan ganda

  • Mudah berkeringat

  • Berdebar-debar, sesak nafas

  • Berat badan turun

  • Sering buang air besar

  • Banyak makan, haus, muntah

  • Badan terasa panas meski udara dingin

  • Pada wanita siklus haid tidak teratur

  • Pada pria terjadi disfungsi ereksi dan pembesaran dada.

Gejala Hiportiroid antara lain:

  • Lemah, lelah, mengantuk, depresi, kemampuan berbicara menurun, lambat menangkap pesan atau informasi

  • Sakit kepala

  • Gangguan penglihatan

  • Suara serak

  • Berat badan naik

  • Susah buang air besar (sembelit)

  • Gangguan haid

  • Nyeri sendi, kesemutan, kram otot, gerakan otot melemah

  • Tidak tahan dingin

  • Produksi keringat berkurang

  • Bibir menebal

  • Wajah membengkak (sembab)


Bahaya Akibat Gangguan KELENJAR TIROID


Dampak maupun komplikasi ganggan kelenjar tiroid dapat menyerang berbagai organ tubuh antara lain :

  • Mengganggu kerja jantung

Jantung berdetak cepat dengan irama tak beraturan, hal ini membuat jantung tidak mampu mensuplai darah yang cukup bagi kebutuhan tubuh.

  • Gangguan penglihatan

Biasanya mata akan mengalami perubahan fisik seperti menonjol keluar seakan akan sedang melotot. Selain itu mata menjadi peka terhadap cahaya, penglihatan kabur dan penglihatan ganda.

  • Tulang rapuh

Kelebihan hormon tiroid (hipertiroid) dapat menyebabkan tulang menjadi keropos (osteoporosis)

  • Problem kulit

Pada penderita hipertiroid seringkali telapak tangannya berkeringatsehingga kulit tampak memerah. Kondisi tidak normal lainnya meski lembab dan basah karena kringat, telapak tangan terasa panas. Dalam jangka panjang dapat memicu lepas kuku dari jari .

  • Gangguan sistem reproduksi

Pada pria produksi sperma menurun bahkan dapat menyebabkan impotensi. Pada wanita dapat mengalami siklus haid yang memanjang lebih dari 35 hari per siklusnya.

  • Menyerang syaraf

Biasanya penderita hipertiroid mengalami kecemasan yang sangat tinggi, depresi, emosi tidak stabil dan menurun daya konsentrasi. Bahkan bisa menimbulkan gangguan mental seperti enggan berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang dan ketakutan berlebihan (paranoid)

  • Gangguan Pencernaan

Fungsi hati menjadi tidak normal dan dapat menyebabkan malnutrisi. Nafsu makan meningkat hingga tidak terkendali, namun berat badan menurun.

Prepared by dr Novie Hediyani, MKK

Sumber :

  • Health Insights, Mayapada Health Magazine, Desember 2017, Edisi 7

  • Situasi dan Analisis Penyakit Tiroid, Pusat Data dan informasi Kementrian Kesehatan RI, 2015

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMHT0022083/

  • http://tiroidindonesia.com/wp-content/uploads/2015/06/Indonesian-Thyroid-Awareness-press-release_010615_CLEAN-IND.pdf

  • https://www.google.co.id/search?q=hipertiroid+image&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiCx5qu9vrdAhUDNY8KHYHqCaYQ_AUIDigB&biw=1920&bih=969#imgrc=KcNlLZyxDZzcwM:


Cari di Arsip dokterkuonline:

Baca Artikel Lain:

Join our mailing list

Never miss an update

  • Facebook Social Icon
  • Twitter Social Icon
  • Google+ Social Icon
  • Pinterest Social Icon
  • Instagram Social Icon
bottom of page